Sekai Ichi Hatsukoi
Senin, 29 Oktober 2012
Senin, 17 September 2012
Genre-genre Dalam Animanga (Anim dan Manga)
- Bishoujo : anime/manga yang dibuat khusus untuk kesenangan cowok dewasa. Intinya tokoh-tokoh dalam anime/manga tersebut kebanyakan adalah cewek-cewek cantik.
- Bishounen : anime/manga untuk kesenangan cewek/wanita. Intinya tokoh dalam anime/manga tersebut kebanyakan adalah cowok-cowok cakep. (misal : perfect girl evolution dll).
- Harem : genre anime/manga yang berupa seorang tokoh cowok dikelilingi oleh banyak tokoh cewek.(misal Ichigo 100%, aoi yori aoshi dll).
- Mecha : Anime/manga yang berunsur robot & perang. Awalnya diperuntukan untuk shonen tapi shojo sudah mengambil bagiannya juga. (misal : magic knight rayeart, gundam series dll).
- Magical Girl : anime/manga yang berunsur sihir dengar main chara shoujo. (misal : sailormoon, cardcaptor sakura dll).
- Sentai : anime/manga yang berunsur militer, biasanya menceritakan sejarah yang nyata seperti PD I & PD II.(termasuk group shonen).
- Senshi : unsurnya sama dengan sentai namun lebih sering dipakai untuk group shoujo.
- Shoujo-ai : anime/manga yang bertemakan girl relationship alias hubungan cewek X cewek, hanya sebatas teman dekat (intim), tapi tidak sampai pada tarap seksual.
- Shonen-ai : anime/manga yang bertemakan boy relationship, atau hubungan cowok X cowok, tidak sampai tarap seksual.
- Yuri : anime/manga yang bertemakan cewek X cewek (tingkat atas genre shoujo ai) yang berakhir dengan hubungan seksual.
- Yaoi : anime/Manga yang bertemakan cowok X cowok (tingkat tinggi dari genre shonen-ai), yang berakhir dengan hubungan seksual. Genre ini digemari oleh para cewek dan sebagian besar mangakanya adalah perempuan. Sebutan untuk cewek penyuka genre ini yaitu fujoshi, sedangkan untuk cowok fudanshi.
- Ecchi : menunjukan sedikit konten vulgar. Ecchi merupakan lafalan bahasa Jepang pada huruf roman 'H' dan H Ini mewakili hurup pertama Hentai, namun Ecchi tidak sampai pada tahap seksual.
- Hentai : anime/manga genre tingkat atas Ecchi yang berakhir dengan hubungan seksual.
Istilah-istilah dalam Anime dan Manga
- Anime : [dibaca a-ni-me bukan anim] yaitu animasi khas Jepang singkatan dari animeshon (pelafalan orang Jepang untuk animation).Yang biasa dicirikan dengan gambar-gambar bergerak yang berwarna warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga.
- Manga : [dibaca man-ga/ma-ng-ga] merupakan komik dalam bahasa Jepang, diluar Jepang kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang.
- Mangaka : [dibaca man-ga-ka/ma-ng-ga-ka] adalah orang yang menggambar manga, disebut juga komikus kalau di Indonesia.
- Otaku : sebutan untuk orang-orang yang freak terhadap sesuatu (anime, manga, game).
- Fujoshi : sebutan untuk cewek-cewek yang menggemari anime/manga bergenre shonen ai atau yaoi.
- Fudanshi : sebutan untuk cowok-cowok yang menggemari anime/manga bergenre shonen ai atau yaoi (jarang ini).
- Doujinshi : semacam fanart, yaitu membuat cerita sendiri dengan karakter dari anime/manga yang sudah ada atau populer.
- Fanservice : adegan yang sengaja dibuat oleh sang mangaka untuk menyenangkan atau merefreshkan pikiran para penggemar dan umumnya FS itu berbau ero.
- Cosplay : (costum play) atau disebut juga cosu. Suatu acara dimana para fans anime berkreasi dengan kostum yang mereka kenakan. Kostum tersebut bisa mereka curi modelnya dari karakter anime/manga. Orang yang melakukan cosu disebut cosplayer.
- Chara : karakter/tokoh yang ada dalam anime (chara-->character).
- Lolicon : orang dewasa (pria) yang menyukai anak kecil perempuan.
- Shotacon : orang dewasa (wanita) yang menyukai anak kecil laki-laki.
- Figure : boneka berbentuk tokoh anime/game/manga.
- Fanart : karya para fans berupa gambar chara yang mereka inspirasi dari anime/manga favorit mereka.
- Fanfic : cerita karangan dari fans yang menggunakan tokoh/karakter ataupun modifikasi cerita dari sebuah anime/manga.(singkatan dari fanfiction).
- OAV/OVA : (Original Video Animation), format dari anime yang tidak ditayangkan di TV, yaitu dalam format video yang dijual bebas di pasaran.
- SD : yang jelas bukan Sekolah Dasar, yaitu Super Deformed. Istilah yang digunakan dalam penggambaran karakter anime/manga dengan size kerdil, tetapi proporsi tubuh tetap pas.
- Chibi : berbeda dengan SD, untuk istilah chibi lebih mendekati kesan imut/cute. Perbedaannya hampir tipis dg SD, pada chibi proporsi ukuran kepala lebih besar ketimbang badan, biasanya digunakan untuk adegan joke.
- Tankoubon : istilah dalam bahasa Jepang untuk menyebut terbitan manga dalam bentuk monograf.
- Seiyuu : dalam bahasa Indonesia disebut pengisi suara atau biasa disebut dubber.
- Ero : hal-hal yang berbau erotisme.
- Yaoi : (singkatan dari yama-nashi Ochi-nasi Imi-nashi) istilah lainnya Boys Love/shonen ai. Istilah untuk anime/manga berbau homoseksual.
- Yuri : istilah lainnya shoujo ai kebalikan dari yaoi, yaitu istilah untuk anime/manga berbau lesbi.
- Hentai : konten bermateri seks. Mempunyai arti 'aneh' karena pada umumnya anime/manga berkonten hentai cenderung menyimpang atau bisa dibilang aneh.
- Ecchi : bisa diartikan berkonten porno, tetapi mempunyai batas-batas tertentu (porno ringan).
- Uke : berasal dari kata kerja ukeru (menerima). Istilah yang digunakan untuk pair di anime/manga bergenre yuri/yaoi.
- Seme : berasal dari kata kerja semeru(menyerang).
- Seke : (seme-uke) si tokoh bisa jadi seme maupun uke..
- Fukidashi : balon teks pada manga.
- Omake : bonus berupa cerita pendek/kumpulan gambar manga.
Ciri-ciri dan Dampak Otaku
Ciri-ciri :
- Mengoleksi semua tentang anime.
- Punya pengetahuan tentang banyak jenis anime dan manga (minimal 500 jenis).
- Mengetahui dan mengerti istilah-istilah dalam anime dan manga.
- Bisa menguasai baik anime dan manga yang terkenal maupun yang tidak terkenal.
- Mengaitkan dan membanding-bandingkan segala sesuatu dengan anime (misalnya membandingkan cowok/cewek nyata dengan tokoh-tokoh di anime dan manga).
- Hanya tertarik dengan dengan pembicaraan atau segala sesuatu yang berhubungan dg anime dan manga.
- Rela ngantri berjejalan dengan ribuan orang demi membeli doujinshi dan segala hal yang berbau anime dan manga.
- Selalu memperbaharui info tentang anime.
- Benar-benar memuja karakter di dalam sebuah anime/manga sampai menganggap karakter itu benar - benar hidup.
- Benar - benar maniak anime, begitu mengidolakannya.Waktu sebuah DVD anime dirilis mereka bakal mengantri lama untuk membeli DVD tersebut, beserta merchandise dan figurin-figurin yang lain (pemborosan).
- Antisosial. Kebanyakan orang yang menjadi otaku jarang keluar rumah, di rumah saja nonton anime/baca manga.
- Ada otaku yang punya kelainan pedhofil alias lolicon/shotacon. Karena kebanyakan nonton anime yang karakternya lolita atau main eroge. Juga fujoshi/fudanshi karena pengaruh anime yaoi/yuri.
- Nyaris hilang dari dunia nyata. Maksudnya menjadi orang yang menganggap anime itu dunia nyata.Misalkan lebih suka tokoh anime dibanding orang nyata.
Selasa, 11 September 2012
Alasan Seseorang Menyukai Anime dan Manga
- Dalam anime dan manga hampir semua aspek ditonjolkan, mulai dari grafik, cerita, bahkan hikmah yang dapat diambil juga cukup berbobot.
- Menarik dan tak membosankan.Selalu menyajikan hal-hal baru, bahkan ada cerita yang rumit yang tak mudah di tebak. Hal itulah yang membuatnya menarik.
- Cerita yang disajikan bukan hanya sekedar hiburan semata, tapi mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik manfaatnya.
- Chara yang manis, tampan/cantik, dll. Itu juga menjadi alasan seseorang menyukai anime dan manga. Bagi penikmat laki-laki melihat tokoh-tokoh shoujonya yang manis, lolita. Dan sebaliknya bagi kaum perempuan, melihat daripada tokoh-tokoh shonen yang tampan dan keren.
- Mengandung ilmu pengetahuan.
- Seorang animator/mangaka di Jepang bukan hanya orang sembarangan yang
hanya hobi menggambar. Banyak orang-orang yang berilmu tinggi dan jenius. Contohnya seseorang yang kuliah kedokteran, ia membuat manga
yang bertemakan kedokteran yang tentu saja itu tidak seenteng kita
membacanya. Banyak istilah-istilah kedokteran yang muncul, berbagai jenis
penyakit yang belum kita dengar sebelumnya, penyebab-penyebab penyakit dan
bagaimanakah cara menanganinya. Kita sebagai penikmat jadi dapat mengambil
ilmunya dari situ. Bahkan akan lebih berguna lagi untuk orang-orang yang
memang minat pada dunia kedokteran.
Contoh lain, cerita yang bertemakan detektif yang kerjanya memecahkan suatu kasus. Hal ini tak bisa kalau orang biasa yang mengarangnya, karena untuk membuat kasus yang sedemikian rumitnya (bahkan ada yang memakai istilah-istilah kimia) dengan trik-trik yang super rumit itu, pastilah orang jenius dengan intelejensi tinggi yang membuatnya. Begitupula dengan cerita yang bertemakan penemuan-penemuan baru, masakan bahkan desain. Dan dilihat dari banyak keistimewaan-keistimewaan itulah, mengapa anime & banyak digemari.
Termasuk saya yang menggemarinya :)
Senin, 10 September 2012
Jumat, 31 Agustus 2012
Dampak Animanga (Anime dan Manga)
Dampak Animanga
- Dampak Negatif Animanga
- Ketergantungan, seakan menjadikan manga & anime itu sebagai suatu kebutuhan dalam hidup yang harus dipenuhi.
- Seseorang yang menyukai anime & manga menyebabkan seseorang tersebut sering berkhayal, menganggap bahwa tokoh-tokoh yang ada di dalamnya hidup dan membayangkan dirinya berada dalam cerita dan menjadi salah satu tokoh di sana.
- Bagi sebagian orang membuat malas melakukan segala aktivitas.
- Sangat berpengaruh dalam hal bersosialisasi, biasanya orang yang sangat menggemari anime dan manga (otaku) akan sulit bersosialisasi kecuali dengan orang-orang yang sama-sama mempunyai hobi yang sama dengannya, yaitu menonton anime dan manga.
- Orang yang sudah menjadi otaku lebih senang diam di rumah menonton anime/baca manga, dan menolak bepergian karena tak suka keramaian dan faktor sulit bersosialisasi.
- Karena mengenal kebudayaan/adat isiadat Jepang dari anime & manga maka mereka sebagian besar lebih mencintai budaya Jepang daerah asal anime & manga tersebut, daripada Indonesia negaranya sendiri.
- Budaya dari luar tentu ada yang tak sesuai dengan budaya di negara kita, ada yang baik dan malah ada yang buruk, karena mengenal dari anime & manga mengenai budaya Jepang maka tidak menutup kemungkinan budaya-nya ditiru bahkan sampai yang dinilai di negara kita buruk (ini hanya bagi orang-orang yang tak mampu menyaring seharusnya apa-apa yang perlu diserap. Aku ga termasuk >,<)
- Bagi orang yang sudah menjadi otaku, sebagian apatis terhadap keadaan sekitar bahkan masa depannya.Yang selalu memenuhi fikirannya hanya kesenangannya saat menonton anime & manga.
- Hanya tertarik pada apa-apa yang berbau anime dan Jepang.
- Dampak Postif Animanga
- Mengenal budaya negeri luar khususnya negeri sakura, negara yang telah melahirkan anime & manga tersebut.
- Menerapkan budaya/adat istiadat yang dinilai positif dari negeri disiplin dan pekerja keras itu dalam kehidupan sehari-hari misalnya budaya mengucapkan maaf dan berterima kasih, ramah dll.
- Meningkatkan imajinasi seseorang
- Sudah banyak ditemukan orang-orang kreatif karena kesukaannya pada anime & manga.
- Menjadikan seseorang mempunyai keinginan (cita-cita) untuk menjadi sukses di masa depan tapi dalam hal apa-apa yang berhubungan dengan jepang dan anime. Dan hal itu akan membuat seseorang tersebut termotivasi untuk terus berusaha.
- Karena faktor negatif yang membuat seseorang sulit 'bersosialisasi' dengan orang yang tak punya hobi yang sama maka orang tersebut lebih memilih sering di rumah, namun hal tersebut akan membuat seseorang tak kan terjerat yang namanya pergaulan bebas maupun berhubungan dengan orang-orang yang terlalu bebas bergaul.
- Bila ada dua orang sama-sama punya ketertarikan yang sama terhadap anime & manga maka akan membuat dua orang tersebut akan sangat mudah bersosialisasi.
Langganan:
Postingan (Atom)